Apa Pengaruh Tingkat Kematangan Pisang dengan Diabetes?

Diabetes adalah penyakit yang sensitif dengan pola dan jenis makanan sehari-hari. Contoh makanan yang sering jadi sorotan adalah pisang. Ini karena penderita diabetes sering merasa bingung apakah tingkat kematangan pisang berpengaruh terhadap penyakit mereka atau tidak.

Pisang sering menjadi bahan perdebatan karena menuai pro dan kontra.

Banyak yang berpendapat penderita diabetes harus membatasi pisang karena mengandung gula yang tinggi. Terutama pisang yang sudah sangat matang. 

Sedangkan di lain sisi banyak yang mengatakan pisang bagus bagi penderita diabetes karena mengandung serat.

Ini hal yang menarik. Bagaimana bisa satu makanan tertentu bisa menuai pro dan kontra bagi penderita diabetes?

Apa hubungan antara tingkat kematangan pisang dengan diabetes? Dalam hal ini, kadar gula darahnya.

Mengenal Pisang dari Tingkat Kematangannya

Sebelum kita membahas pengaruh tingkat kematangan pisang dengan diabetes, perlu kita ketahui dulu apa yang terjadi pada pisang selama proses pematangan.

Secara umum, ada empat jenis pisang berdasarkan tingkat kematangannya – mentah, setengah matang, matang, dan sangat matang.

Zat gizi yang paling dominan pada buah pisang adalah karbohidrat. Nah, tingkat kematangan pisang yang berbeda mengandung jenis karbohidrat yang berbeda pula.

Pisang yang belum matang mengandung serat tertinggi di antara empat tingkat kematangan pisang tersebut. 

Pati dan serat pada pisang berubah menjadi bentuk karbohidrat sederhana (gula) selama proses pematangan. Hal ini juga menyebabkan tekstur pisang makin lembut dan rasanya makin manis ketika sudah matang.

Selain itu, pisang yang tingkat kematangannya lebih tinggi juga punya indeks glikemik yang lebih tinggi daripada pisang yang tingkat kematangannya lebih rendah.

Secara singkat, bisa kita simpulkan bahwa:

  • Pisang yang belum matang punya kandungan serat tertinggi dan gula terendah.
  • Semakin matang pisang, semakin rendah seratnya dan semakin tinggi gulanya.
  • Pisang yang sudah sangat matang punya kandungan serat terendah dan gula tertinggi.

Inilah hal yang menyebabkan banyak orang merasa bahwa penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi pisang. Kandungan gula dan indeks glikemiknya yang tinggi adalah alasan di balik kekhawatiran mereka.

Tapi, apakah benar pisang yang sudah matang memang buruk untuk penderita diabetes?

Yuk kita bahas.

Pisang yang Matang Buruk untuk Penderita Diabetes, Benarkah?

Pisang yang belum matang memang lebih rendah gula dan indeks glikemik sekaligus punya kandungan serat yang lebih tinggi. Sehingga bagus untuk penderita diabetes.

Hal inipun juga sudah didukung oleh banyak penelitian. Contohnya saja, studi tahun 2015 ini menunjukkan kalau serat punya dampak positif terhadap manajemen gula darah penderita diabetes.  

Bagaimana dengan pisang yang sudah matang?

Tingkat kematangan pisang bukanlah satu-satunya hal yang harus kamu perhatikan. Jangan lupakan juga soal porsi pisang yang kamu makan.

Makin besar ukuran pisang yang dikonsumsi, makin banyak juga gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, ukuran pisang juga berpengaruh pada beban glikemik.

Beban glikemik merupakan nilai satuan yang menunjukkan seberapa besar dampak karbohidrat jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu.

Berikut adalah klasifikasi dari nilai beban glikemik:

  • 10 atau lebih kecil: rendah
  • 11-19: sedang
  • 20 atau lebih besar: tinggi

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi makanan dengan beban glikemik yang rendah. Lalu, seberapa besar beban glikemik pada pisang yang sudah matang?

Beban glikemik pisang matang sangat bervariasi tergantung ukurannya. Rentang beban glikemik pisang berkisar antara 11 hingga 22.

Jadi, dari sini bisa kita pahami kalau konsumsi pisang matang dalam jumlah banyak ternyata tidak baik bagi penderita diabetes. Sehingga porsi pisang matang yang harus penderita diabetes konsumsi harus diperhatikan.

Tips Konsumsi Pisang Bagi Penderita Diabetes

Mengetahui hubungan tingkat kematangan pisang dengan diabetes memang penting agar penderita diabetes bisa konsumsi pisang dengan lebih bijak. Pilihlah pisang matang dengan ukuran kecil agar tidak terjadi lonjakan gula darah yang signifikan.

Selain itu, pisang yang sudah matang juga mengandung serat yang cukup baik. Satu pisang matang (100 gram) mengandung 3 gram serat. Ini setara dengan 10% dari kebutuhan serat harian. Sehingga, pisang matang pun juga bisa membantu memenuhi kebutuhan serat.

Manajemen pola makan penderita diabetes tidak sebatas konsumsi pisang saja. 

Pemenuhan kebutuhan serat juga harus dari makanan lain seperti sayuran. Lalu, tidak lupa juga untuk menerapkan prinsip 3J dalam menetapkan pola makan bagi penderita diabetes.

Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *