AWAS, JEBAKAN KALORI DALAM SALAD

Halo Sobat Gizi Gama, pada tahu dan kenal dong yaa..dengan makanan yang segar ini, terdiri dari aneka buah-buahan dan sayur yang disiram saus mayonnaise, thousand island, atau minyak zaitun. Makanan yang dilabeli sebagai makanan sehat ini, ternyata bisa juga lho jadi makanan yang tinggi kalori. Wah, kok bisa ya..? Iya, kalau buah dan sayur di salad kamu berendem dalam mayonnaise kayak anak sultan yang lagi berendem di bak mandi, dijamin deh itu kalori bakal naik drastis.. ^_^. Oke langsung aja yukk kita simak penjelasannya dibawah ini.

Sejarah Salad

Salad berasal dari kata “Sal” yang artinya adalah garam, dan sudah dinikmati dari sejak jaman Yunani dan Romawi kuno. Jadi pada mulanya, salad adalah makanan berupa sayur mentah yang dinikmati dengan dressing (siraman/lapisan) berupa minyak, cuka atau garam. Disebut Sal karena pada waktu itu garam adalah komposisi yang paling sering digunakan.

Pada masa Prancis kuno, “Sal” berubah menjadi salade, kemudian pada abad ke – 14, di Inggris dirubah menjadi salad atau sallet. Membaca sejarah ini, kita jadi tahu ya, bahwa salad hakikatnya adalah menikmati aneka sayur dan buah dengan ditambahkan siraman saus atau dressing agar rasa getir dari sayur dan buah itu tidak terlalu menonjol, sehingga kita bisa meningkatkan appetite kita untuk makan  sayur dan buah ini.

Bagaimana dengan Salad yang Populer di Masyarakat Saat Ini ? 

Saya sering menemui berbagai produk salad yang dijual pada masyarakat  Indonesia saat ini, buahnya tenggelam, Kakaa… (^_^)”. Itu tadi, berendem di dalam kuah mayonnaise yang berlimpah. Padahal mayonnaise ini tinggi sekali kalorinya. Gimana engga..itu kan terdiri dari gula dan kuning telur yang berlemak, so pasti kenaikan kalori dari tanpa mayonnaise dibandingkan dengan setelah diberi mayonnaise itu sangat drastis, bisa sampai 100 Kalori.

Saya coba membuat sendiri salad dengan komposisi berikut :

  • Wortel 50 gram
  • Lettuce 50 gram
  • Tomat 50 gram
  • Jagung 50 gram
  • Mayonaise 25 gram
  • Gula pasir 10 gram

Total kalori dari hidangan itu adalah sebesar 211 Kalori!! Wow..besar juga ya, melebihi 1,5 centong nasi putih loh..

Seumpama saya skip mayonaisenya, jadi saya cuma makan sayur dan buahnya saja, nilai kalorinya hanya 71 Kalori saja. Jauh ya selisihnya.. Padahal 25 gram itu tidak banyak lho. Kalau kamu beli mayonnaise kemasan 100 gram, itu hanya seperempatnya saja. Bisa dibayangkan seberapa besar lagi kalorinya kalau mayonnaise-nya sampai merendam bahan saladnya.. ^_^

Kita kembalikan ke sejarah salad, jadi mestinya kita menyadari bahwa menyantap salad adalah ingin mengambil manfaat dari aneka buah dan sayur. Salad yang ideal sebaiknya saus atau dressing hanya sebatas coating saja, atau melapisi bahannya.

Bagaimana dengan Produsen Salad yang Punya Produk dengan Mayonnaise yang berlebih?

Sebetulnya juga tidak 100% salah ketika ada produsen yang membuat salad dengan mayonnaise dalam jumlah banyak, tapi harus diperhatikan juga agar tidak melabeli produk seperti ini dengan tulisan low calorie, agar konsumen tidak terjebak, apalagi bagi yang sedang diet mengurangi asupan kalori. Untuk konsumen juga agar lebih memperhatikan tujuan utama makan salad, apakah memang mau mengambil manfaat dari buah dan sayur, atau sedang ingin menikmati makanan lezat—yang lebih mirip sebagai dessert ini—yang  tinggi lemak dan gula? Dan..konsumen bisa juga kok request ke penjualnya untuk mengurangi mayonnaise di dalam salad, saya kira penjual juga tidak keberatan.

Tidak sulit ya untuk mengatasinya.. Semoga info ini bermanfaat dan sampai ketemu lagi di artikel berikutnya.  ^_^

Penulis : Winda Murod, S.Gz, MPH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *