Obesitas adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap risiko penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskuler dan diabetes tipe 2 (Poirier et al., 2006). Penatalaksaan gizi pada individu dengan obesitas dan kelebihan berat badan tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan tetapi juga untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah berbagai risiko penyakit kardiovaskuler (Klein et al., 2004). Oleh karena itu, meskipun belakangan ini semakin banyak berkembang terapi penanganan obesitas melalui pembedahan dan pemberian obat semakin marak, penatalaksanaan gizi dengan life style intervention masih menjadi rekomendasi badan kesehatan dunia – World Health Organization (WHO). Pada individu yang mengalami kegemukan dan obesitas, WHO menyarankan penurunan berat badan setidaknya 10% melalui life style intervention yang didalamnya berupa terapi diit, aktivitas fisik dan perilaku sebagai pilihan utama (National Institutes of Health, 2000).
Penatalaksanaan program penurunan berat badan berbasis diet rendah kalori dan peningkatan aktivitas fisik memiliki keterbatasan. Studi yang telah dilakukan oleh pengusul menunjukan bahwa paska program penurunan berat badan dihentikan, individu biasanya mengalami peningkatan berat badan atau weight regain (Luglio et al., 2017). Penelitian lanjutan yang dilakukan oleh pengusul di Belanda menunjukan bahwa asupan energi paska menjalani program diet berperan utama terhadap kejadian weight regain (Muhammad, et al., 2017). Oleh karena itu, penyusunan program diet yang berkelanjutan menjadi penting dan kunci dari keberlanjutan program diet adalah kepatuhan. Beberapa riset yang dilakukan di mancanegara menunjukan bahwa kepatuhan terhadap diet adalah komponen yang lebih penting daripada jenis diet itu sendiri dalam menurunkan berat badan (Gibson dan Sainsbury, 2017)
Menjalani diet bukanlah hal yang mudah. Terkadang kita perlu menentukan jenis diet yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Dalam rangkaian video ini akan disajikan beragam pendekatan yang dapat dimanfaatkan untuk program diet dalam rangka untuk penurunan berat badan. Dengan menyaksikan video ini kamu dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing diet yang ada di tengah masyarakat. Meskipun secara ilmiah diet- diet seperti : 1) Vegan Diet, 2) Intermittent Fasting Diet, 3) Ketogenic Diet, 4) Paleo Diet secara signifikan mampu memberikan penurunan berat badan lebih baik dibandingkan diet konvensional, tetapi jenis diet ini juga memiliki beberapa kekurangan.
Untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana jenis-jenis diet tersebut dapat membantu menurunkan berat badan, silahkan saksikan video berikut :
Oleh Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD, PhD
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai program penurunan berat badan, ikuti Kelas Manajemen Obesitas oleh Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD, PhD di udemy.
<<< Klik Gambarnya