HIDRASI SELAMA RAMADHAN

Oleh : Winda Murod, S.Gz, MPH

Manusia memerlukan asupan cairan sama pentingnya dengan asupan zat gizi, terlebih di saat bulan Ramadhan. Kondisi puasa yang membuat tubuh dalam keadaan dehidrasi di siang hari, perlu dikompensasi dengan cairan yang cukup pada waktu malam. Aturan minum 8 gelas per hari sudah jadi pengetahuan yang cukup populer ya di masyarakat kita. Nah pertanyaannya, 8 gelas itu haruskah diminum dalam bentuk air putih semua? Yukk.. Sobat Gizi Gama, kita simak ulasannya dibawah ini.

Apa fungsi cairan bagi tubuh?

Komponen tubuh manusia sekitar 70% nya adalah air. Bisa dibayangkan ya Sobat, fungsi air bagi manusia banyak sekali karena merupakan komponen utama dalam tubuh, diantaranya adalah untuk :

  • Pembawa zat gizi dan oksigen dalam tubuh manusia.
  • Membantu merubah makanan menjadi energi
  • Melindungi organ vital (seperti jantung, hati, otak, dsb) dan sebagai bagian dari normalnya fungsi organ tersebut.
  • Sebagai bagian dari fungsi normal berbagai indera manusia, misal pendengaran bisa berfungsi dengan adanya cairan koklea, mata bisa melihat dengan adanya cairan pada bola mata, dsb. 
  • Membantu mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam tubuh melalui sistem ekskresi (buang air kecil dan buang air besar)
  • Mempertahankan fungsi normal ginjal dan mencegah konstipasi (sembelit).

Bagaimana praktik aturan minum 8 gelas per hari di bulan Ramadan?

Sudah menjadi pengetahuan yang populer bahwa manusia disarankan untuk mengkonsumsi 8 gelas air perhari, baik dalam kondisi puasa maupun tidak. Sumber asupan cairan yang terbaik adalah air putih, jus buah dan sayur, infused water buah sayur, minuman isotonik, air kelapa, sari buah, serta makanan yang berkuah banyak, misal sup. 

Air putih memang yang terbaik, tapi di bulan puasa ini kita juga sering berkeinginan untuk minum minuman yang manis terutama saat berbuka. MInuman campuran dengan buah bisa menjadi alternatif asupan, contohnya kolak pisang, es buah, atau jus buah. Saat sahur, untuk menambah asupan energi dan protein, kamu juga bisa minum susu. Di waktu yang lain, kalau ingin mendapatkan rasa dalam asupan cairan, infused water juga bisa menjadi alternatif asupan cairan. Tapi perlu diingat bahwa infused water ini hanya bisa dihitung sebagai asupan cairan, tetapi tidak bisa dihitung sebagai asupan buah dan sayur ya. 

Kopi, teh, dan soda juga merupakan sumber cairan, namun melihat dampaknya yang menyebabkan efek diuresis (pemicu pengeluaran cairan melalui urin), minum minuman ini sebaiknya tidak dihitung sebagai asupan cairan. 

Jadi, disini jelas yah, asupan 8 gelas tidak melulu harus air putih semua. Tapi tetap, jangan semua minuman manis, nanti tanpa terasa kamu bisa berlebihan dalam  mengkonsumsi gula. Nah seperti apa jadwal minum yang bisa dipraktekkan saat bulan Ramadhan supaya kamu tidak lupa, kita lihat yuk tabel dibawah ini.

Tabel 1. Jadwal Minum saat Bulan Ramadhan

Waktu
Berbuka Puasa1 gelas minuman manis dengan buah 1 gelas air putih
Sesudah Makan Utama1 gelas air putih
Sebelum Tarawih1 gelas air putih
Setelah Tarawih1 gelas jus buah
Saat akan tidur1 gelas air putih
Bangun tidur saat sahur1 gelas susu
Setelah sahur1 gelas air putih

Nah itu tadi ya ulasan mengenai hidrasi di bulan Ramadan, supaya puasa kamu tetap lancar. Jangan lupa dipraktekkan yahh.. See you next week dengan info hits lainnya…^__^

Sumber : Texas Health and Human Services. The Important of Hydration, diakses melalui https://hhs.texas.gov/sites/default/files/documents/services/health/texercise/importance-of-hydration.pdf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *