Oleh Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD, PhD
Remaja adalah kondisi dimana tubuhnya sudah tidak bisa dibilang anak kecil lagi, tapi juga belum pantas dibilang dewasa. Ya, remaja itu masa peralihan, dari anak-anak jadi dewasa. Pada masa ini tubuh menjadi tumbuh lebih cepat. Semua bagian dalam tubuh seperti tulang, otot, lemak juga bermacam-macam organ di dalam tubuh mengalami berkembang dengan pesat. Jadi jangan heran kalau berat badan dan tinggi badan kita juga jadi cepat sekali bertambah.
Yang menarik dari pertumbuhan remaja rata-rata usia awal pertumbuhan yang cepat antara laki-laki dan perempuan berbeda. Perempuan biasanya mulai menstruasi pertama kali antara umur 10 sampai 12 tahun. Hal ini biasanya disebut sebagai menarche. Nah, kondisi ini adalah pertanda bahwa tubuh kita sudah mulai berkembang menjadi lebih dewasa, makanya tidak bisa dibilang sebagai anak-anak lagi. Kalau laki-laki biasanya masuk remaja lebih lambat yaitu pada umur 12-14 tahun atau dua tahun lebih lambat dari anak cewek.
Supaya pertumbuhan optimal
Nah karena sedang dalam masa pertumbuhan dengan pesat maka remaja butuh zat gizi supaya pertumbuhan ini optimal. Harus diinget bahwa masa ini cuman terjadi sekali seumur hidup lho. Artinya kalo pada saat-saat ini mereka makan sembarangan, saat dewasa bisa menjadi masalah.
Ibaratnya rumah, tubuh remaja sedang dibangun supaya menjadi lebih tinggi lagi. Jadi butuh lebih banyak bahan material seperti semen, bata dan pasir biar bangunannya kuat. Zat gizi bisa dianggap sebagai bahan material buat ngebangun rumah. Biar rumah yang dibangun bisa jadi besar dan kuat, materialnya harus cukup dan berkualitas baik. Kalau tidak, rumahnya bisa cepet keropos dan ambruk. Zat gizi ini penting untuk membantu tubuh nambah berat dan tinggi badan, jadi remaja tidak kurang gizi saat dewasa nantinya. Selain menjaga pola makan, remaja juga perlu aktif bergerak dan olah raga. Olah raga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan mencegah kegemukkan.
Sebaiknya, apa yang sebaiknya dimakan untuk mencapai pertumbuhan optimal pada remaja ?
- Nikmatin makanan yang ada
Karena saat ini sedang tumbuh, remaja sebaiknya jangan terlalu memilih-milih makanan yang ada. Tapi ini bukan berarti boleh makan berlebihan lho. Coba nikmatin makanan yang ada di meja makan. Sekarang udah gak jaman untuk gak suka sayur. Sayur itu penting karena sumber vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh.
- Selalu sarapan
Jangan lupa buat sarapan biar cuma sedikit. Sarapan itu baik karena bisa mendukung ativitas belajar di sekolah. Kenapa? Dengan sarapan secara teratur kita sama aja memberikan tubuh energi yang dibutuhkan oleh otak untuk menangkap pelajaran yang diberikan. Selama tidur 6-8 jam di malam hari kita kan sama sekali gak makan, pada saat itu tubuh menggunakan cadangan energi untuk tetap dapat bekerja. Jangan salah, selamat kita tidur jantung, paru-paru dan organ-organ tubuh lainnya masih tetap bekerja. Dan waktu bangun tidur badan kita sudah nguras banyak energi. Coba bayangkan kalau kita tidak makan setelah itu. Tenaga kita pasti bakal terkuras habis.
Tidak perlu sarapan dalam jumlah banyak, secukupnya dari bahan makanan yang tersedia. Kalau kamu tergolong sibuk dan tidak sempat menyiapkan makanan berat, cobalah roti atau buah dan susu. Ingat, yang penting SARAPAN.
- Pilih jajanan yang sehat
Di antara waktu makan (misalnya antara sarapan dan makan siang), kita memang perlu energi tambahan. Apalagi saat belajar di sekolah, remaja menghabiskan banyak energi buat berpikir. Karena itu mereka perlu makanan selingan atau jajanan. Tapi harus cerdas dalam milih jajanan. Jajanan yang sehat adalah jajanan yang banyak mengandung zat gizi seperti energi, protein, vitamin dan mineral serta tidak menggunakan bahan berbahaya seperti pewarna buatan dan pengawet. Selingan seperti buah (pisang, jeruk atau apel), kacang-kacangan (kacang tanah, almon, mede) atau snackbar bisa menjadi solusi. Hindari jananan yang tinggi gula, gorengan, kue manis atau keripik.
- Tidak ada salahnya mencoba makanan baru
Saat remaja kita semua pasti pengen nyoba macam-macam hal. Salah satunya adalah mencoba makanan baru. Tidak ada salahnya bereksperimen dengan makanan tapi harus diingat bahwa makanan yang kita makan harus mencukupi kebutuhan kita secara keseluruhan.