Nutrigenomik didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana nutrisi memodulasi ekspresi gen sehingga dapat mempengaruhi metabolisme sel. Nutrigenomik merupakan strategi yang dapat diterapkan pada studi dan pencegahan banyak penyakit termasuk kanker. Studi menyatakan bahwa kebiasaan diet secara signifikan dapat mempengaruhi risiko terjadinya kanker. Isi dari konten ini berfokus pada hubungan diet dengan pencegahan risiko kanker, diantaranya adalah asupan kedelai dengan risiko kanker payudara, asupan kalsium dengan risiko kanker kolorektal, dan peran likopen untuk pencegahan risiko kanker prostat. Pada jurnal berjudul Nutigenomics and Cancer Prevention ini menyebut bahwa kedelai mempunyai kandungan antikanker. Meta-analisis menunjukan bahwa genistein, yang merupakan isoflavon utama pada kedelai, dapat meningkatkan regulasi beberapa gen penekan tumor dan menurunkan regulasi onkogen. Sehingga mengonsumsi kedelai dapat mencegah risiko kanker payudara. Pada jurnal ini juga menyebutkan bahwa individu yang memiliki genotipe ff dengan asupan rendah kalsium mempunyai risiko kanker kolorektal 2,5 kali lebih tinggi. Studi menyebutkan bahwa pencegahan dengan sumplementasi kalsium dapat menurunkan kejadian kanker kolorektal. Jurnal juga menyebutkan bahwa likopen dapat menurunkan risiko kanker prostat dengan menekan terjadinya polimorfisme gen XRCC1 yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sehingga konsumsi tomat , wortel, atau buah sayur berwarna merah dapat mencegah risiko kanker prostat.
Sumber: Nutrigenomics and Cancer Prevention, Holly L. Nicastro, 2012
Ditulis oleh: Azizah Dian Nugraeni