Saat belanja kebutuhan bulanan ke supermarket, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya telur omega. Kamu pun sadar kalau telur omega punya harga yang lebih mahal daripada telur biasa.
Lalu, kamu pun penasaran. Apa yang membuat telur omega lebih mahal dari telur biasa?
Lebih mahalnya telur omega tentu ada alasannya dan pertanyaan tersebut bisa kamu jawab jika sudah tahu perbedaannya dengan telur biasa. Bahkan, perbedaan tersebut juga berdampak pada kesehatan tubuh.
Ingin tahu apa saja perbedaannya?
Yuk, kita cari tahu bersama!
Perbedaan Telur Omega dan Telur Biasa
1. Sumber Telur
Faktor utama yang membuat telur omega dan telur biasa berbeda adalah dari perlakuan terhadap ayam petelurnya.
Agar ayam petelur bisa menghasilkan telur omega, ayam petelur diberikan perlakuan khusus. Pola hidup dan makanan yang ayam petelur tersebut konsumsi pun sudah diatur sedemikian rupa.
Ayam petelur tersebut mengonsumsi pakan dari biji rami (flaxseed) yang tinggi akan kandungan omega-3.
Inilah yang menyebabkan telur yang mereka hasilkan lebih tinggi kandungan omega-3. Jenis omega-3 yang terdapat di telur pun beragam seperti alpha-linolenic (ALA), docosahexaenoic acid (DHA), dan eicosapentaenoic acid (EPA).
Jika kamu tahu kalau ayam petelur biasa dikurung di dalam kandang dan punya ruang gerak yang sangat terbatas, hal ini tidak berlaku pada ayam petelur omega.
Ayam petelur omega tidak hidup di kandang sepanjang hari seperti ayam petelur biasa. Mereka dibiarkan untuk keluar dan masuk kandang. Sehingga, mereka punya ruang gerak yang lebih bebas.
Perawatan ayam petelur secara khusus ini juga yang menjadi alasan dasar mengapa telur omega dibanderol lebih mahal daripada telur biasa.
2. Kandungan Gizi
Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, telur omega punya kandungan omega-3 yang lebih tinggi daripada telur biasa. Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi lain?
Nah, berikut adalah kandungan gizi dari 1 butir telur omega (50 gram):
Zat Gizi | %AKG (2150 kkal) | |
Kalori | 70 kkal | 3% |
Karbohidrat | 0 gram | 0% |
Protein | 6 gram | 9% |
Lemak total | 5 gram | 8% |
Omega-3 | 125 mg | 8% |
Kolesterol | 185 mg | 62% |
Sedangkan, inilah kandungan gizi 1 butir telur biasa (50 gram):
Zat Gizi | %AKG (2150 kkal) | |
Kalori | 72 kkal | 3% |
Karbohidrat | 0,4 gram | 0% |
Protein | 6,3 gram | 9% |
Lemak total | 4,8 gram | 8% |
Omega-3 | 70 mg | 4% |
Kolesterol | 186 mg | 62% |
Seperti yang sudah kamu lihat, kandungan omega-3 pada telur omega lebih tinggi hampir 2x lipat jika kamu bandingkan dengan telur biasa.
3. Tampilan Fisik
Salah satu faktor yang juga menjadi faktor pembeda antara telur omega dan telur biasa adalah tampilan fisiknya.
Telur omega biasanya punya tampilan cangkang telur yang lebih gelap dan lebih tebal. Sedangkan telur biasa terkesan lebih terang dan lebih tipis.
Manfaat Telur Omega
Secara umum, telur omega punya manfaat yang mirip dengan telur biasa. Namun, karena omega-3 dari telur omega lebih tinggi, tentu saja kamu bisa mencukupi kebutuhan omega-3 harianmu dengan lebih mudah.
Menurut AKG 2019, kebutuhan omega-3 untuk laki-laki adalah 1,2-1,6 mg dan untuk perempuan adalah 1-1,1 mg per hari. Untuk ibu hamil dan menyusui, kebutuhan omega-3 ditambah masing-masing sebanyak 0,3 dan 0,2 mg per harinya.
Beberapa manfaat dari omega-3 yaitu:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Omega-3 sudah sangat terkenal bagus untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari konsumsi omega-3 yaitu:
– Menurunkan kadar trigliserida di dalam darah
– Mengurangi risiko terbentuknya plak di pembuluh darah
– Meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik)
2. Mengurangi Inflamasi
Inflamasi adalah respon alami tubuh dalam menanggapi infeksi ataupun serangan patogen yang datang dari luar. Sebetulnya tubuh sangat membutuhkan respon inflamasi. Dengan catatan, lajunya terkendali.
Inflamasi yang tidak terkontrol justru akan menyebabkan tubuh berisiko terserang beberapa penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan lain-lain.
Omega-3 bisa mengurangi laju inflamasi dengan cara menekan produksi beberapa zat yang berhubungan dengan meningkatnya laju inflamasi seperti eikosanoid ataupun sitokin.
Sudah ada penelitian yang menerangkan bahwa konsumsi suplemen omega-3 punya pengaruh terhadap penekanan laju inflamasi.
3. Meningkatkan Kesehatan Mata
Kamu bisa memiliki mata yang sehat dengan cara mencukupi kebutuhan omega-3 harianmu. Salah satu jenis omega-3, DHA, adalah zat yang berperan dalam kualitas penglihatan.
Selain itu, kecukupan konsumsi omega-3 juga berhubungan dengan berkurangnya risiko kejadian degenerasi makula atau gangguan penglihatan pada orang lanjut usia.
4. Bagus untuk Perkembangan dan Kesehatan Otak
Selain berperan pada kesehatan mata dan jantung, omega-3 juga punya andil besar dalam kesehatan otak.
Omega-3 punya peran besar dalam perkembangan otak yang terjadi pada janin. Sehingga, kecukupan omega-3 dapat membantu anak dalam peningkatan kemampuan kognitif, kemampuan komunikasi yang lebih baik, dan pengurangan risiko keterlambatan perkembangan mental.
Bagi orang dewasa, konsumsi omega-3 juga bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer’s saat memasuki usia senja. Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian tahun 2019 dan juga didukung oleh penelitian terbaru tahun 2022.
Tidak terbatas pada hal itu saja, omega-3 juga bisa mengurangi gejala depresi. EPA adalah jenis omega-3 yang paling berperan pada manfaat ini.
Apakah Telur Omega Bagus Sedangkan Telur Biasa Tidak?
Telur omega memang punya kandungan omega-3 yang jumlahnya hampir dua kali lipat dari telur biasa. Tapi hal itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menyimpulkan kalau telur biasa kalah bagusnya.
Baik telur omega ataupun telur biasa sama-sama makanan yang tergolong punya kualitas protein yang tinggi. Tidak ada masalah apakah kamu memilih telur omega ataupun telur biasa.
Selain itu, memenuhi kebutuhan omega-3 tidak hanya bisa diandalkan dari satu jenis makanan saja. Kamu bisa memenuhi kebutuhan omega-3 dari makanan lain seperti ikan laut. Yang terpenting, kamu menerapkan pola makan sehat dan mengonsumsi beragam makanan tinggi omega-3.
Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz