Kuliner Indonesia mengalami perkembangan pesat, dan ini mempengaruhi pilihan makanan yang tersedia, termasuk produk susu. Dalam dekade terakhir, permintaan susu di Indonesia telah meningkat sekitar 10%, mencakup berbagai jenis, dari susu segar hingga keju.
Ketika kita melangkahkan kaki ke supermarket, kita akan melihat beragam produk susu yang belum lama ini muncul di rak-rak. Perubahan ini mencerminkan perubahan pola konsumsi global yang semakin memengaruhi masyarakat Indonesia.
Memahami pentingnya susu dan produk susu dalam diet kita adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan. Beberapa orang mungkin memiliki masalah kesehatan terkait dengan intoleransi terhadap susu, dan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jika tidak ditangani dengan baik.
Susu sapi telah menjadi bagian dari pola makan manusia selama ribuan tahun. Sejarah mencatat bahwa manusia mulai meminum susu sapi sejak 7500-9000 tahun sebelum masehi. Dengan berbagai nutrisi yang tersedia, susu sapi telah menjadi rekomendasi penting untuk asupan protein dan kalsium.
Susu tidak hanya penting untuk anak-anak. Di seluruh dunia, orang dewasa juga memasukkan susu dalam diet mereka, dengan rata-rata konsumsi sekitar 0,6 sajian per orang per hari. Namun, konsumsi susu bervariasi di seluruh dunia, dengan negara maju cenderung lebih banyak mengonsumsi susu daripada negara berkembang. Wilayah Eropa Utara, misalnya, memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Di sisi lain, konsumsi susu di Asia cenderung lebih rendah, sekitar 0,25 sajian per orang per hari.
Perubahan pola makan ini memunculkan pertanyaan penting tentang bagaimana kita memilih dan mengonsumsi produk susu serta dampaknya pada kesehatan kita.