Salah satu hal yang menarik dalam perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 adalah munculnya jasa-jasa pelayanan direct-to-customer (DTC) genetic test. DTC ini adalah jasa yang membantu Anda menjalani pemeriksaan genetik tanpa harus berkonsultasi dengan tenaga medis. Dalam artikel ini, kita akan bahas lebih lanjut mengenai DTC dan bagaimana ini berkaitan dengan layanan nutrisi pribadi yang semakin populer.
DTC dan Layanan Genetik
DTC memungkinkan kita untuk menjelajahi faktor keturunan, kemampuan tubuh dalam memproses nutrisi dan obat-obatan, serta risiko terkena penyakit yang bersifat tidak menular. Anda bisa dengan mudah menemukan layanan ini di internet, meskipun belum ada regulasi yang jelas untuk prakteknya. Dengan semakin berkembangnya DTC dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadapnya, tampaknya layanan nutrisi pribadi akan menjadi lebih diminati.
Layanan personalized nutrition
Layanan personalized nutrition adalah konsep baru yang masih dalam tahap perkembangan. Meskipun demikian, model ini sudah mulai diterapkan di beberapa negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Australia, dan bahkan di Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana program ini diterima oleh masyarakat, sebuah penelitian telah dilakukan pada tahun 2012 oleh Nielsen dan El-Sohemy.
Penelitian ini membandingkan efek rekomendasi diet berdasarkan personalized nutrition dengan rekomendasi diet konvensional. Hasilnya menunjukkan bahwa rekomendasi diet yang disesuaikan dengan genetik lebih mudah dimengerti dan bermanfaat bagi peserta. Hal ini membuat mereka lebih tertarik untuk memahami rekomendasi diet yang spesifik untuk mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan nutrisi pribadi memiliki potensi pasar yang besar, karena masyarakat meresponsnya dengan positif.
Namun, untuk menjalankan model personalized nutrition memerlukan biaya operasional yang lebih tinggi, termasuk biaya pemeriksaan genetik dan jasa ahli gizi/dietisien bersertifikasi. Karena layanan ini bukan kebutuhan kritis, kebanyakan asuransi tidak akan menanggungnya. Untuk menilai sejauh mana masyarakat bersedia membayar lebih untuk layanan ini, sebuah studi di Eropa dilakukan.
Hasilnya mengejutkan, sekitar 30% dari 8,233 responden bersedia membayar lebih untuk mendapatkan layanan personalized nutrition. Bahkan, rata-rata mereka bersedia membayar 150% lebih mahal dibandingkan dengan biaya konseling diet standar. Namun, perlu diingat bahwa hasil studi ini bervariasi berdasarkan faktor seperti asal negara, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan penghasilan.
Kepercayaan dan Preferensi Klien
Kepercayaan dan preferensi klien sangat penting dalam layanan kesehatan. Sebuah penelitian di sembilan negara Eropa mengungkapkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap personalized nutrition dipengaruhi oleh empat faktor: penyedia layanan, regulator layanan, sumber informasi, dan saluran komunikasi. Faktor-faktor ini dapat memprediksi 20% dari niat perilaku yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap layanan personalized nutrition.
Dalam era di mana teknologi dan genetika semakin terlibat dalam keseharian kita, layanan nutrisi pribadi bisa menjadi langkah baru dalam menjalani hidup yang lebih sehat dan sesuai dengan karakteristik genetik kita. Dengan masyarakat yang semakin terbuka terhadapnya, potensi layanan ini untuk berkembang semakin besar.