Penyakit jantung adalah masalah serius di seluruh dunia, dan genetika dapat memainkan peran penting dalam risiko Anda terkena penyakit ini. Gen Apolipoprotein, yang mengatur lipoprotein dalam tubuh, adalah salah satu aspek penting yang mempengaruhi kesehatan jantung.
Beberapa penelitian baru-baru ini telah mengidentifikasi variasi pada gen APOAII, yang mengatur produksi Apolipoprotein A. Salah satu variasi ini adalah rs5082, yang dapat memiliki alel C atau alel T. Ini menghasilkan tiga kemungkinan genotipe: TT (homozigot dominan), TC (heterozigot), dan CC (homozigot resesif). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alel C dapat berdampak pada penurunan produksi ApoA2, yang berperan dalam pembentukan HDL, yang sering disebut sebagai “kolestrol baik.”
Penelitian telah menunjukkan bahwa individu dengan genotipe CC memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan individu yang memiliki alel T (genotipe TT atau TC). Namun, gen ini juga dapat berdampak pada kecenderungan kegemukan. Individu dengan genotipe CC cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi dan lebih rentan terhadap obesitas.
Mekanisme persisnya bagaimana gen ini mempengaruhi kesehatan jantung dan berat badan masih dalam penelitian. Namun, teori mengenai peningkatan klirens lipid, yang merupakan proses tubuh dalam menghilangkan lemak setelah makan, mungkin memainkan peran dalam kaitan ini. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan genotipe CC menghasilkan lebih sedikit lipoprotein VLDL setelah makan, yang berfungsi mengangkut lemak. Ini mungkin menyebabkan tubuh lebih cepat menyebarkan lemak ke seluruh tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi berat badan.
Studi lain juga menunjukkan bahwa individu dengan genotipe CC lebih rentan terhadap peningkatan berat badan saat mengonsumsi lemak jenuh dibandingkan dengan individu yang memiliki genotipe TT atau TC. Ini mungkin karena tubuh mereka lebih cepat menumpuk lemak.
Ini membawa kita pada rekomendasi diet yang mungkin harus dipertimbangkan oleh individu dengan berbagai varian genetik. Individu dengan genotipe CC, yang memiliki produksi ApoA yang lebih rendah dan peningkatan klirens lipid, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, pemahaman lebih lanjut tentang peran genetik dalam kesehatan jantung dapat membantu kita membuat pilihan makanan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.