Anda mungkin tidak menyadari bahwa tubuh manusia adalah mesin energi yang hebat, dan salah satu cara tubuh mengatur energi adalah melalui proses yang disebut termogenesis. Ini adalah cara tubuh menghasilkan panas dengan mengkonversi energi dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi.
Proses termogenesis mengubah sebagian energi yang seharusnya digunakan untuk bergerak menjadi panas. Ini sebenarnya merupakan hal yang baik, karena panas yang dihasilkan tubuh memainkan peran penting dalam menjaga suhu tubuh kita tetap stabil. Saat tubuh Anda terpapar pada suhu dingin, termogenesis akan menjadi sangat aktif untuk menjaga organ internal seperti jantung dan paru-paru tetap hangat.
Ada dua jenis termogenesis yang perlu Anda ketahui:
- Termogenesis Wajib (Obligatory Thermogenesis): Ini adalah proses pelepasan panas yang terjadi sebagai bagian dari dasar metabolisme tubuh. Penting untuk memahami bahwa tubuh membutuhkan suhu yang stabil agar berbagai enzim di dalamnya bisa bekerja dengan baik. Ini karena suhu tubuh yang tepat memungkinkan enzim melakukan tugas mereka dengan efisien. Oleh karena itu, tubuh secara aktif mengatur suhu agar proses metabolisme berjalan lancar.
- Termogenesis Adaptif (Adaptive Thermogenesis): Proses ini terjadi saat tubuh melepaskan panas sebagai respons terhadap berbagai rangsangan. Beberapa faktor yang dapat memicu termogenesis adaptif meliputi paparan suhu dingin di sekitar kita atau konsumsi makanan tertentu yang mengandung zat-zat tertentu. Termogenesis adaptif diperkirakan memberikan kontribusi sekitar 10% dari total energi yang dikeluarkan oleh seseorang. Ini juga memainkan peran penting dalam program penurunan berat badan, karena dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Jadi, termogenesis adalah salah satu cara yang digunakan tubuh untuk mengatur energi dan suhu tubuh. Ini merupakan proses penting yang terjadi di dalam tubuh Anda setiap hari, dan memahaminya dapat membantu Anda lebih baik dalam menjaga kesehatan dan berat badan Anda.