Pentingnya Vitamin D dalam Tubuh dan Cara Tubuh Memprosesnya

Vitamin D memiliki peran penting dalam tubuh kita. Salah satu peran utamanya adalah membantu mengatur keseimbangan kalsium. Proses pembentukan vitamin D dimulai ketika kulit kita terkena sinar matahari. Sinar matahari merangsang molekul 7-dehydrocholesterol di kulit kita, mengubahnya menjadi pre-vitamin D3 atau pre-calciferol. Pre-calciferol ini selanjutnya diubah menjadi cholecalciferol.

Cholecalciferol yang telah terbentuk masuk ke dalam aliran darah dan dibawa ke berbagai jaringan, termasuk hati. Penyerapan sinar matahari selama 5-30 menit, dua kali seminggu, dengan bagian kulit seperti wajah, kaki, lengan, atau punggung yang terpapar langsung oleh sinar matahari dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan cholecalciferol.

Namun, efektivitas tubuh dalam membuat vitamin D dari sinar matahari bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor lingkungan seperti polusi udara dan cuaca yang mendung dapat membuat proses ini kurang efisien. Orang dengan kulit berpigmen lebih gelap memerlukan waktu lebih lama untuk membuat vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Ini disebabkan oleh melanin, pigmen kulit yang dapat menghambat pembentukan pre-calciferol.

Selain sinar matahari, kita juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan. Prosesnya dimulai di mulut, lambung, dan usus, di mana vitamin D dari makanan diproses dan diserap oleh tubuh. Garam empedu membantu vitamin D dalam makanan untuk masuk ke dalam sel-sel usus halus. Di dalam usus halus, vitamin D dilepaskan dan bergabung dengan micelles sebelum disalurkan ke aliran limfa dan kemudian masuk ke dalam aliran darah.

Vitamin D yang beredar dalam darah masih belum aktif dan harus diaktifkan di hati. Di hati, 25OH-D3 mengalami transformasi untuk menjadi bentuk aktif vitamin D, yaitu 1,25OH2-D3. Proses aktivasi ini berperan dalam menjaga keseimbangan kalsium di dalam tubuh dan merespons hormon paratiroid saat tubuh mengalami kekurangan kalsium.