Peran Asam Lemak dalam Kesehatan Tubuh: PUFA dan Faktor Inflamasi dalam Penyakit Jantung dan Penyakit Tidak Menular

PUFA atau polyunsaturated fatty acid adalah jenis asam lemak yang memiliki beberapa ikatan rangkap. Jenis-jenis PUFA yang sering diperhatikan adalah omega 3 dan omega 6. Omega 3 memiliki turunan bernama alpha-linolenic acid (ALA), sementara omega 6 memiliki turunan bernama linoleic acid (LA).

Di dalam tubuh, ALA bisa berubah menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), sedangkan LA bisa berubah menjadi arachidonic acid (AA). Namun, proses ini memiliki keterbatasan dan dipengaruhi oleh genetik serta usia. Misalnya, bayi memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam mengubah PUFA dibandingkan dengan orang dewasa.

Sumber PUFA bervariasi, LA dapat ditemukan di minyak jagung, kedelai, kacang, dan bunga matahari. ALA dapat ditemukan di produk biji-bijian seperti walnut, kedelai, canola, dan flaxseed. Sementara omega 3 umumnya ditemukan di produk ikan, terutama minyak ikan. Penting untuk diingat bahwa ketika tubuh mengalami kekurangan energi, LA dan ALA yang dikonsumsi akan digunakan sebagai sumber energi, mengurangi konversinya menjadi EPA, DHA, dan AA.

7.2. Peran Peradangan dalam Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Peradangan adalah respon alami tubuh di mana sistem kekebalan berinteraksi untuk meningkatkan pertahanan tubuh. Saat ini diketahui bahwa peradangan memiliki peran kunci dalam berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, Alzheimer, dan lainnya. Penanda peradangan seperti high-sensitivity C-reactive protein (hs-CRP), tumor necrosis factor alpha (TNF-a), dan interleukin 6 (IL-6) sering dikaitkan dengan risiko penyakit tidak menular.

Inflamasi dalam tubuh ditandai oleh produksi sitokin pro-inflamasi seperti TNF-a dan IL-6. Sitokin adalah protein yang mempengaruhi berbagai jaringan tubuh dan diproduksi oleh berbagai jenis sel termasuk sel sistem kekebalan dan jaringan lemak. Sebagian besar adipokin diproduksi oleh jaringan lemak, dan kadar adipokin sering meningkat pada orang yang mengalami obesitas. TNF-a yang dilepaskan oleh sel-sel lemak dan sel sistem kekebalan memengaruhi penyakit kardiovaskular, mengaktifkan produksi CRP oleh hati yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Adiponektin adalah adipokin yang sering diproduksi oleh jaringan lemak. Produksinya berkurang seiring dengan peningkatan ukuran lemak tubuh, dan penurunan adiponektin dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Adiponektin memiliki peran penting dalam meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi lemak bebas dalam jaringan, mengurangi lipotoksisitas, dan mengatur produksi glukosa di hati.

Obesitas telah meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dan ini berkontribusi pada peningkatan penyakit tidak menular. Inflamasi kronis rendah berkaitan erat dengan risiko penyakit tidak menular, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker. Penanda inflamasi seperti CRP terlibat dalam berbagai peristiwa patofisiologi, seperti peningkatan risiko hipertensi, pembentukan plak aterosklerosis, penurunan sensitivitas insulin, dan pembentukan kanker.