Studi-studi terbaru mengungkapkan bahwa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), terutama omega-3, memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini penting karena peradangan yang berlebihan akibat gangguan sistem kekebalan tubuh dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan pembuluh darah.
PUFA omega-3, seperti DHA dan EPA, telah terbukti memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Tubuh kita memiliki dua jenis sel T, yaitu Th1 dan Th2, yang membantu mengatur reaksi kekebalan tubuh. Th1 cenderung meningkatkan peradangan dengan menghasilkan sitokin pro-inflamasi, sementara Th2 membantu meredakan reaksi kekebalan tubuh dengan menghasilkan sitokin anti-inflamasi.
DHA dan EPA membantu menjaga keseimbangan antara Th1 dan Th2, sehingga memainkan peran penting dalam mengendalikan peradangan. Selain itu, omega-3 juga dapat mengurangi pertumbuhan berlebih sel T, menunjukkan efek anti-peradangan.
Selain itu, omega-3 juga mengalami berbagai perubahan di dalam tubuh kita untuk memiliki efek yang baik. Proses ini melibatkan enzim yang disebut Fatty Acid Desaturase (FADS). Baik omega-6 maupun omega-3 mengikuti proses yang serupa dalam tubuh kita, dengan FADS membantu dalam mengubahnya menjadi bentuk yang memiliki efek fisiologis yang positif, termasuk mengurangi peradangan.
Dalam proses ini, FADS merupakan komponen penting dalam memastikan bahwa omega-3 dan omega-6 yang kita konsumsi dapat berfungsi dengan baik dalam tubuh kita.