Peranan Nutrigenetik dalam Penyesuaian Rekomendasi Gizi Berbasis Variasi Genetik

Gizi adalah komponen penting dalam ilmu kesehatan yang memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan gizi individu, kita dapat meningkatkan kesehatan mereka, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah penyakit. Contohnya, dengan memberikan saran untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung asam folat dan zat besi serta memberikan suplemen kepada individu yang memiliki anemia atau risiko anemia, pemerintah telah berhasil mengurangi jumlah kasus anemia. Pengetahuan tentang konsumsi gula sederhana dan indeks glikemik makanan terhadap diabetes mellitus tipe 2 telah membantu ahli gizi memberikan saran yang lebih spesifik kepada pasien yang menderita penyakit tersebut. Namun, saat ini, rekomendasi diet yang diberikan oleh ahli gizi sering didasarkan pada asumsi bahwa semua individu memiliki respons yang sama terhadap diet.

Dalam publikasinya yang berjudul “Nutritional genomics: the next frontier in the postgenomic era,” Kaput dan Rodriguez (2004) menguraikan beberapa konsep dasar yang mendasari perkembangan bidang nutrisi personalisasi ini. Pertama, bahan kimia yang terkandung dalam diet berinteraksi dengan genom manusia, dapat mengubah ekspresi atau struktur gen tersebut. Kedua, diet dapat menjadi faktor risiko untuk penyakit tertentu pada individu tertentu dan dalam kondisi tertentu. Ketiga, beberapa gen yang dipengaruhi oleh diet memainkan peran dalam perkembangan penyakit kronis. Keempat, pengaruh diet pada kesehatan mungkin bergantung pada variasi genetik individu. Terakhir, untuk mencegah atau mengobati penyakit kronis, intervensi diet dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengetahuan tentang gizi dan genotipe individu.

Perkembangan dalam bidang nutrigenetik telah membawa kita lebih dekat ke era nutrisi personalisasi, di mana rekomendasi diet dapat disesuaikan dengan kebutuhan genetik individu, menghasilkan pendekatan yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kronis. Dengan memahami bagaimana gen mempengaruhi respons tubuh terhadap diet, kita dapat menciptakan rekomendasi gizi yang lebih tepat dan efisien, yang akan menguntungkan individu dan masyarakat secara keseluruhan.