Vitamin E: Dari Makanan Hingga Pemecahannya

Vitamin E adalah nutrisi penting yang diperoleh tubuh dari makanan. Sama seperti vitamin larut lemak lainnya, vitamin E diserap oleh sel-sel usus halus sebelum didistribusikan ke seluruh tubuh melalui kolesterol transportasi yang disebut “kilomikron.” Prosesnya dimulai di hati, di mana vitamin E mengalami transformasi menjadi berbagai bentuk, seperti 2R-alpha tocopherol dan alpha-TTP, sebelum dialirkan ke seluruh tubuh melalui lipoprotein seperti VLDL, IDL, dan LDL. Sisa vitamin E yang lebih pendek dibuang melalui urin.

Proses metabolisme vitamin E dalam tubuh memerlukan berbagai enzim dan protein. Di saluran pencernaan, ada tiga protein – SR-B1, CD36, dan NPC1L1 – yang membantu vitamin E masuk ke dalam sel-sel usus. Setelah itu, vitamin E diangkut oleh molekul ABCA1 menuju nodus limfatikus sebelum didistribusikan dalam bentuk kilomikron. Kilomikron ini kemudian memasuki aliran darah dan berinteraksi dengan molekul LRP, LDLR, dan SR-B1 sebelum masuk ke dalam hati. Ketiganya bertanggung jawab atas masuknya molekul alpha-tocopherol ke dalam jaringan hati sebelum akhirnya dikeluarkan kembali dalam bentuk VLDL untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.

Penting untuk dicatat bahwa tubuh mendapatkan vitamin E dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, tetapi tidak semua vitamin E yang dikonsumsi dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Faktor-faktor seperti jumlah vitamin E yang dikonsumsi, masalah penyerapan lemak, metabolisme lipoprotein, genetika, usia, jenis kelamin, gaya hidup (seperti merokok, kegemukan, konsumsi alkohol, dan asupan gizi), serta interaksi dengan senyawa kimia dapat memengaruhi ketersediaan vitamin E bagi tubuh.

Setelah diserap dan digunakan, vitamin E juga mengalami katabolisme, yaitu proses pemrosesan untuk membuangnya melalui urin dan feses. CYP4F2 adalah enzim yang membantu proses ini dengan mengakibatkan tokoferol dan tokotrienol mengalami ω-hidroksilasi, yang mengakibatkan pemotongan rantai phytyl pada molekul tokoferol. Hasil akhirnya adalah molekul CEHC atau carboxychromanol, yang merupakan produk sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh.