Yoghurt, SCFA dan Flu

Menguatkan sistem imun dapat dilakukan dengan makan lebih baik. Ada beberapa jenis makanan dan zat gizi yang dapat membantu pertahanan tubuh. Sebelum membicarakan semuanya, saya ingin memulai dari yang sudah ada di saluran pencernaan kita.
Di dalam usus, beberapa jenis mikrobiota sudah tinggal dan membentuk koloni. Mikrobiota ini membantu pencernaan komponen makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim di saluran pencernaan. Bakteri ini disebut sebagai bakteri komensal dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Menariknya bakteri ini juga ikut membantu pertahanan tubuh.
Bagaimana caranya?
Mikrobiota yang ada di saluran pencernaan meningkatkan kapasitas sistem imun dengan menghasilkan Short Chain Fatty Acid atau SCFA sebagai hasil sampingan dari pengolahan komponen makanan yang tidak tercerna. SCFA yang diproduksi oleh mikrobiota usus dialirkan ke darah dan dapat membantu menguatkan imunitas bawaan kita. Selain itu ada beberapa teori yang menunjukan bahwa mikrobiota dapat menghasilkan enzim yang apabila diedarkan darah dan menuju ke saluran pernafasan, dapat menghancurkan membran virus (teori ini masih perlu dikonfirmasi). Mikrobiota usus juga membantu mengoptimalkan sinyal inflamasi yang membantu proses “dis-infeksi” di dalam tubuh lebih efektif.
Apa yang bisa kita lakukan?
Coba mulai mengonsumsi produk fermentasi susu seperti yogurt yang dapat meningkatkan koloni mikrobiota komensal usus. 3-4 kali seminggu sajian yoghurt bisa digabung dengan potongan buah untuk alternatif selingan (pilih yang less sugar). Studi experimental pada lansia sudah menunjukan bahwa konsumsi yoghurt dapat meningkatkan ketahanan terhadap infeksi virus saluran nafas atas. 
Disclaimer:
Postingan ini adalah untuk pencegahan penyakit. Apabila Anda sudah terlanjur sakit, hubungi dokter dan ahli gizi untuk membantu proses penyembuhan Anda. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *