Makanan adalah bagian integral dari kehidupan kita, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua makanan diciptakan sama. Salah satu contoh adalah hidangan tradisional yang sering kita nikmati, seperti opor ayam dan sambal goreng sapi. Meskipun lezat, penting bagi kita untuk mempertimbangkan dampak kesehatan dari bahan-bahan yang digunakan dalam hidangan ini, khususnya santan yang tinggi lemak jenuh.
Pentingnya Berhati-hati Saat Menikmati Opor Ayam
Opor ayam, hidangan khas Indonesia yang menggugah selera, seringkali menjadi favorit di berbagai acara keluarga atau perayaan. Namun, apakah kita perlu berhati-hati saat menikmatinya?
Penelitian oleh Abu Bakar NAF dari Malaysia menunjukkan bahwa makanan bersantan, seperti opor ayam, menyumbang secara signifikan terhadap asupan lemak jenuh dalam diet kita.
Lemak jenuh telah terkait erat dengan peningkatan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai kolesterol “jahat”, serta penurunan kadar kolesterol HDL, yang dikenal sebagai kolesterol “baik”. Tingginya kadar LDL dan rendahnya kadar HDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia.
Siapa yang Perlu Memperhatikan Konsumsi Makanan Bersantan?
Semua orang, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, perlu memperhatikan konsumsi makanan bersantan. Namun, itu tidak berarti Anda harus sepenuhnya menghindari opor ayam atau hidangan lain yang menggunakan santan.
Sebagai gantinya, Anda dapat mengambil pendekatan yang lebih seimbang dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsi makanan bersantan. Anda juga dapat mencoba alternatif yang lebih sehat, seperti menggunakan susu rendah lemak atau santan kelapa yang lebih ringan sebagai pengganti santan dalam hidangan Anda.
Lemak Jenuh dan Kesehatan
Lemak jenuh telah lama menjadi subjek perdebatan dalam konteks kesehatan. Sejumlah penelitian telah menyoroti dampaknya terhadap kesehatan jantung, dan dalam beberapa tahun terakhir, fokus khusus telah diberikan pada peran protein ApoA2 dalam mengatur keseimbangan kolesterol HDL dalam tubuh.
Apa itu ApoA2 ?
Protein ApoA2, yang diperlukan untuk membentuk kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), menjadi pusat perhatian dalam pemahaman kita tentang bagaimana lemak jenuh mempengaruhi kesehatan jantung. Kolesterol HDL, yang sering disebut sebagai “kolesterol baik,” memiliki peran penting dalam proses mengangkut lemak dari dalam tubuh ke hati untuk dibuang.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat menyebabkan penurunan produksi ApoA2, yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan kolesterol HDL.
Risiko penyakit jantung meningkat ketika kadar kolesterol HDL dalam tubuh menurun. Oleh karena itu, hubungan antara lemak jenuh, penurunan ApoA2, dan berkurangnya kolesterol HDL menjadi sangat penting dalam konteks kesehatan jantung.
Penelitian telah menunjukkan bahwa respon individu terhadap asupan lemak jenuh bervariasi. Beberapa orang mungkin sangat responsif terhadap asupan lemak jenuh, sementara yang lain mungkin memiliki toleransi yang lebih tinggi.
Pada tahun 2018, peneliti seperti Chao-Qiang Lai dan rekan-rekannya melaporkan bahwa variasi genetik pada gen ApoA2 dapat memengaruhi seberapa baik tubuh seseorang merespons asupan lemak jenuh. Orang dengan varian tertentu pada gen ApoA2, seperti varian CC, cenderung memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap asupan lemak jenuh.
Diet tinggi lemak jenuh (SFA) telah terbukti mengurangi produksi ApoA2 dalam tubuh. Ini menggambarkan pentingnya memperhatikan jenis lemak yang dikonsumsi dalam diet sehari-hari, terutama untuk individu dengan faktor risiko penyakit jantung.
Mengapa Penting untuk Memahami Hubungan Antara Lemak Jenuh dan Penyakit Jantung?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Patty W Siri-Tarino dan rekan-rekannya pada tahun 2010 menarik perhatian masyarakat dengan menyatakan bahwa asupan lemak jenuh tidak berkaitan langsung dengan penyakit jantung. Hal ini memicu pertanyaan mendalam mengenai pentingnya pemahaman terhadap hubungan antara lemak jenuh dan kesehatan jantung.
Faktanya, sensitivitas terhadap peningkatan asupan lemak jenuh dapat bervariasi dari individu ke individu. Ini menimbulkan perdebatan mengenai apakah seseorang harus mengurangi asupan lemak jenuh dalam diet mereka atau tidak.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa pemeriksaan genetik dapat memberikan wawasan yang berharga dalam memahami bagaimana tubuh seseorang merespons lemak jenuh.
Bagi individu yang sensitif atau responsif terhadap lemak jenuh, menurunkan asupan lemak jenuh dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Salah satu contohnya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti makanan bersantan seperti opor.
Namun, penting untuk diingat bahwa penyakit jantung dan masalah pembuluh darah kompleks dan multi-faktor. Meskipun asupan lemak jenuh dapat menjadi salah satu faktor risiko, ada banyak faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor seperti aktivitas fisik, pola makan secara keseluruhan, dan kondisi kesehatan lainnya juga memainkan peran penting dalam kesehatan jantung seseorang.
Oleh karena itu, sementara penting untuk memahami peran asupan lemak jenuh dalam kesehatan jantung, tidak boleh diabaikan bahwa ada banyak aspek lain dari gaya hidup dan kesehatan yang juga perlu diperhatikan. Memahami bagaimana semua faktor ini saling berinteraksi dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menjaga kesehatan jantung mereka.
Ref.
Abu Bakar NAF, Ahmad A, Wan Musa WZ, Shahril MR, Wan-Arfah N, Abdul Majid H, Piernas C, Ramli AW, Naing NN. Association between a dietary pattern high in saturated fatty acids, dietary energy density, and sodium with coronary heart disease. Sci Rep. 2022 Jul 29;12(1):13049.
Lai CQ, Smith CE, Parnell LD, Lee YC, Corella D, Hopkins P, Hidalgo BA, Aslibekyan S, Province MA, Absher D, Arnett DK, Tucker KL, Ordovas JM. Epigenomics and metabolomics reveal the mechanism of the APOA2-saturated fat intake interaction affecting obesity. Am J Clin Nutr. 2018 Jul 1;108(1):188-200.
Saat ini Harry Freitag LM, PhD, RD, founder Gizi Gama memberikan layanan konsultasi diet bagi Klien yang sudah menjalani pemeriksaan genetik untuk dapat memperoleh anjuran mengenai diet yang tepat bagi kesehatan.
Untuk memilih layanan dan mendaftar silahkan menggunakan tautan berikut LINK GENKU. Gunakan kode C9SRCMCC untuk mendapatkan dikson 20% dari layanan di Widya Genomic.