Makan Anggur dapat Melindungi Kesehatan Jantung, Kok Bisa ?

oleh Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD, PhD

Kandungan gizi dalam buah anggur sebenarnya biasa saja. Baik energi, serat maupun mineral tidak terlampau menonjol dibandingkan dengan buah lainnya. Namun bukan berarti buah yang satu ini dapat dianggap sepele. Anggur cukup istimewa karena mengandung senyawa resveratrol yang memiliki fungsi untuk mencegah beberapa jenis penyakit. 

Resveratol mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker sebagai agen antiproliferasi. Pada seuntai buah anggur merah juga terdapat flavanols, catechin, epigallocatechin, epigallocatechin gallate, epicatechin gallate yang sama-sama berfungsi untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung. 

Dan mengonsumsi flavonoid yang bersumber dari anggur dapat memberikan perlindungan terhadap radikal bebas, menghambat fungsi platelet, mencegah pembentukan thrombus, dan mengurangi inflamasi atau peradangan. Polifenol dalam anggur juga mampu memperbaiki dinding pembuluh darah dan meningkatkan fungsi endotel. Kesemuanya akan berdampak pada jantung yang sehat dan menghindari kita dari masalah jantung.

Merawat dan Memperbaiki Jantung

Sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia, penyakit jantung memang perlu diwaspadai. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Gaya hidup yang buruk dan pola makan yang salah memang merupakan kambing hitam dari munculnya penyakit ini. Sudah sejak lama diketahui bahwa mengonsumsi sayuran dan buah memang dapat mencegah munculnya penyakit ini. 

Sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia, penyakit jantung memang perlu diwaspadai. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Gaya hidup yang buruk dan pola makan yang salah memang merupakan kambing hitam dari munculnya penyakit ini. Sudah sejak lama diketahui bahwa mengonsumsi sayuran dan buah memang dapat mencegah munculnya penyakit ini. 

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana anggur dapat merawat dan memperbaiki jantung kita, kelompok peneliti dari Servicio de Bioquímica-Investigacio´n, the Servicio de Nefrología, Hospital Ramo´n y Cajal, Madrid, the Instituto de Fermentaciones Industriales dan the Universidad de Alcala di negara Spanyol melakukan penelitian pada beberapa orang. Sebuah kelompok yang terdiri dari 15 orang sehat diminta untuk meminum jus anggur merah sebanyak 100 mL selama 14 hari. 


Dari penelitian itu diketahui fakta yang cukup menggembirakan. Pasalnya profil lipoprotein sampel penelitian yang mengonsumsi jus anggur tersebut mengalami perbaikan. Hal ini ditandai dengan menurunnya kadar Low Density Lipoprotein atau LDL dan meningkatnya kadar HDL atau High Density Lipoprotein. Sebagai bonus, konsentrasi LDL yang teroksidasi berkurang dan suatu penanda inflamasi seperti MCP-1 juga ikut berkurang. Kadar LDL dalam darah merupakan penanda yang cukup sensitif terhadap penyakit jantung koroner. Dan LDL yang teroksidasi menunjukkan keparahan dari kondisi tubuh kita. 

Mengapa LDL Jahat Bagi Jantung?

Fakta bahwa kolesterol dan beberapa jenis Lipoprotein dapat berakibat buruk bagi jantung telah didukung oleh banyak penelitian. Salah satu lipoprotein yang tidak baik bagi tubuh adalah LDL. LDL membawa kolesterol yang merupakan lipoprotein yang paling potensial menyebabkan kerusakan pembuluh darah (atherogenik). Pasalnya LDL yang mengalir di dalam darah dapat masuk ke dalam dinding pembuluh darah yang akan memulai proses atherosclerosis. Ketika berada di dalam ruang subendothelial di dinding pembuluh darah, LDL menyebabkan inflamasi atau peradangan sehingga membentuk plak atheroskelrosis. Setelah itu, makrofag akan masuk dan engulfment lipid. Diikuti dengan deposisi kolagen. Daerah yang kaya akan lipid akan memperpaah plak sehingga menjadi rapuh. Sebenarnya lipoprotein yang buruk bagi pembuluh darah bukan hanya LDL saja. Lipoprotein lain yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung adalah Very-Low Density Lipoprotein (VLDL) yang diproduksi oleh sel hati. 

Oksidasi LDL dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena dapat memicu terjadinya atherosclerosis. Lipid tak jenuh yang terdapat dalam LDL adalah bagian yang mudah mengalami degradasi peroksidatif dan dari hasil-hasil penelitian telah diketahui bahwa kerentanan terhadap oksidasi LDL  berkaitan dengan atherosclerosis yang terjadi pada pembuluh darah koroner di jantung. 

Pencegahan Agregasi Platelet

Platelet memegang peranan penting sebagai penyebab infark myokard, sebuah gangguan pada jantung. Hal ini didukung oleh fakta bahwa platelet mampu mengakibatkan trombosis pada pembuluh darah koroner. Platelet  juga berperan dalam perkembangan artherosklerosis pada arteri koroner jantung. Sebagai bahan pertimbangan, dengan menghambat aktivitas platelet, seseorang akan mengalami kemungkinan lebih rendah untuk mengalami infrak myocard. Begitu pentingnya peran platelet sehingga pencegahannya diharapkan mampu mengurangi kemungkinan munculnya  penyakit jantung. Falvonoid adalah komponen yang terdapat dalam tumbuhan yang mempunyai fungsi antioksidan dan anti trombosis. 

Tahukah Anda bahwa konsumsi rokok dan lemak orang Prancis pada tahun 1990an lebih tinggi daripada orang Amerika? Ajaibnya, ternyata kejadian infark myocard (yang salah satu risikonya adalah konsumsi rokok dan lemak berlebih) yang terjadi di Perancis justru lebih rendah dari yang terjadi di Amerika Serikat. Hal ini sempat menghebohkan dunia kesehatan hingga disebut sebagai “French Paradox” dimana masyarakatnya memiliki sang penyelamat dari penyakit pembunuh nomor satu di dunia ini. 

Anggur merah dan jus anggur ungu yang sering diidentikan dengan kemewahan dan sesuatu yang prestigious ini ternyata juga banyak mengandung komponen biologis yang mampu melindungi konsumennya dari penyakit jantung. Peneliti yang berasal dari University of Wisconsin mencoba membuktikannya. Pada sepuluh orang sehat diberikan jus setiap harinya dengan porsi sebanyak 5-7,5 mL/kg berat badannya. Dari penelitian tersebut Keevil dan kawan-kawan menemukan bahwa subyek yang mengonsumsi jus anggur tersebut akan mengalami penurunan agregasi platelet hingga 77%. Mungkin hal ini yang melindungi orang-orang tersebut dari masalah penyakit jantung.

Referensi

Agarwal, C., Sharma, Y., Zhao, J. & Agarwal, R. 2000. A polyphenolic fraction from grape seeds causes irreversible growth inhibition of breast carcinoma MDA-MB468 cells by inhibiting mitogen-activated protein kinases activation and inducing G1 arrest and differentiation. Clin. Cancer Res., 6, 2921–2930.

Frankel EN, Kanner J, German JB, Parks E, Kinsella JE. 1993. Inhibition of oxidation of human low-density lipoprotein by phenolic substances in red wine. Lancet. 341: 454–457.

Keevil JG, Osman HE, Reed JD, Folts JD. 2000. Grape Juice, But Not Orange Juice or Grapefruit Juice, Inhibits Human Platelet Aggregation. J. Nutr, 130, 53–56.Patricia Castilla, Rocío Echarri, Alberto Da´valos, Francisca Cerrato, Henar Ortega, José Luis Teruel,Milagros Ferna´ndez Lucas, Diego Go´mez-Coronado, Joaquín Ortun˜o, and Miguel A Lasuncio´n.2006. Concentrated red grape juice exerts antioxidant, hypolipidemic, and  antiinflammatory effects in both hemodialysis patients and healthy subjects. Am J Clin Nutr, 84, 252–62.

Stein JH, Keevil JG, Wiebe DA, Aeschlimann S, Folts JD. 1999. Purple grape juice improves endothelial function and reduces the susceptibility of LDL cholesterol to oxidation in patients with coronary artery disease. Circulation, 100, 1050–1055.

Hudson TS, Hartle DK, Hursting SD, Nunez NP, Wang TTY, Young HA, Arany P,   Green JE. 2007. Inhibition of Prostate Cancer Growth by Muscadine Grape Skin Extract and Resveratrol through Distinct Mechanisms. Cancer Res, 67, 8396–405.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *