Masalah Obesitas di Dunia, Apa Saja yang Perlu Kamu Tahu ?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1,9 miliar orang dewasa diperkirakan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas secara global pada tahun 2016. Dari jumlah tersebut, 1,5 miliar di antaranya mengalami kelebihan berat badan, sementara 650 juta lainnya mengalami obesitas. 

Trend peningkatan kegemukan di dunia

Antara tahun 1980 dan 2008, nilai IMT rata-rata global yang disesuaikan dengan usia meningkat sebesar 0,4 (pada pria) hingga 0,5 kg/m2 (pada wanita) setiap dekade. Persentase orang dewasa dengan kegemukan meningkat antara tahun 1980 dan 2013, dari 28,8% menjadi 36,9%, dan dari 29,8% menjadi 38% pada pria dan wanita. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, sekitar 57,8% (3,3 miliar orang) dari populasi dewasa di dunia akan mengalami kegemukan dan obesitas

Peran Gender

Terdapat perbedaan prevalensi obesitas pada pria dan Wanita dewasa di dunia. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia, di tahun 2014, terdapat 10,8% pria dewasa dan 14,9% wanita dewasa dengan masalah obesitas di seluruh dunia. Data ini menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria.

Prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas di antara pria dan wanita sangat bervariasi dalam dan antara negara-negara. 

Disparitas gender mengenai kelebihan berat badan dan obesitas ini semakin memburuk di kalangan wanita di negara-negara berkembang, terutama di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Sementara itu, di negara-negara maju, lebih banyak pria yang mengalami kelebihan berat badan dibandingkan wanita. 

Pengetahuan saat ini menunjukkan bahwa berbagai dinamika sosial dan budaya di seluruh dunia memperburuk disparitas gender dalam penambahan berat badan berlebih.

Beberapa faktor kontekstual mendorong perbedaan gender dalam konsumsi makanan. 

Wanita sering melaporkan mengonsumsi makanan yang lebih sehat, namun mungkin mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung gula dibandingkan pria. 

Akulturasi, sebagai konsekuensi dari kondisi sosial dan budaya yang kompleks, berdampak pada perbedaan penambahan berat badan pada pria maupun wanita. 

Transisi ketersediaan zat gizi  yang terjadi di banyak negara berkembang juga telah mempengaruhi penambahan berat badan berlebih baik pada pria maupun wanita, tetapi memiliki dampak yang lebih besar pada tingkat aktivitas fisik wanita.

Selain itu, di beberapa negara, nilai-nilai budaya cenderung mendukung ukuran tubuh yang lebih besar pada wanita sebagai tanda kesuburan, kesehatan, atau kemakmuran. Hal ini dapat memengaruhi persepsi dan perilaku yang berhubungan dengan pola makan dan gaya hidup yang pada akhirnya berkontribusi pada obesitas.

Penting untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan global ini. Beberapa riset yang dilakukan dalam 3 -4 dekade belakangan ini memberikan dasar untuk merancang intervensi kesehatan masyarakat yang lebih efektif dan spesifik untuk mengatasi kelebihan berat badan dan obesitas berdasarkan gender ini. Beberapa alternatif intervensi juga sudah dilakukan dengan hasil yang bervariasi. Hingga saat ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami perbedaan gender dalam respon terhadap faktor-faktor risiko obesitas.

Pengaruh Etnisitas

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa prevalensi obesitas ekstrem lebih tinggi pada individu keturunan Afrika Amerika dibandingkan dengan etnis lainnya. Menariknya, penelitian juga menunjukan bahwa populasi Asia secara umum memiliki nilai indeks massa tubuh atau IMT yang lebih rendah dibandingkan dengan populasi kaukasia (berkulit putih), namun cenderung mengalami penumpukan lemak visceral. Hal ini membuat populasi Asia lebih rentan terhadap pengembangan diabetes tipe 2 pada nilai BMI yang lebih rendah dibandingkan dengan individu kulit putih.

Diperkirakan bahwa Asia akan menjadi Wilayah dengan prevalensi diabetesi bagi lebih dari 100 juta orang dengan diabetes tipe 2 pada tahun 2025. Peningkatan diabetes di Asia berbeda dari yang dilaporkan di bagian lain dunia: ini berkembang dalam waktu yang lebih singkat, pada kelompok usia yang lebih muda, dan pada orang dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih rendah.

Studi menunjukkan bahwa untuk IMT yang sama, orang Asia memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi, obesitas abdominal yang mencolok, dan kandungan lemak intramioselular dan/atau lemak hati yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Kaukasia. 

Karakteristik ini dapat berkontribusi pada predisposisi yang lebih tinggi terhadap resistensi insulin pada tingkat obesitas yang lebih rendah daripada orang Kaukasia. Perbedaan dalam komposisi tubuh lebih terlihat tergantung pada wilayahnya. Untuk IMT yang sama, di antara tiga kelompok etnis utama di Asia, orang India memiliki lemak tubuh tertinggi, diikuti oleh orang Melayu dan Cina.

Sensitivitas insulin yang lebih rendah sudah diamati pada remaja India dengan lemak tubuh dan obesitas abdominal yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja Kaukasia. Secara umum, remaja Asia memiliki fitur komposisi tubuh yang sama seperti lemak subkutan tubuh yang lebih tinggi, otot rangka apendikular yang lebih rendah, dan lemak gynoid yang lebih rendah dibandingkan dengan remaja Kaukasia. 

Komposisi tubuh yang tidak menguntungkan ini dapat memprediksi perkembangan resistensi insulin pada usia yang lebih tua. Faktor genetik mungkin memainkan peran, dan interaksi dengan faktor lingkungan (perubahan gaya hidup) dapat meningkatkan risiko mengembangkan sindrom metabolik.

Perbedaan resiko obesitas pada berbagai kelompok etnis menunjukkan kompleksitas dalam faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang. Pemahaman akan perbedaan ini penting dalam merancang program kesehatan yang lebih spesifik dan tepat sasaran, serta menyesuaikan parameter nilai IMT untuk mendeteksi risiko diabetes secara lebih akurat pada setiap etnis. Hal ini dapat membantu mendukung pendekatan yang lebih personal dan efektif dalam upaya pencegahan dan manajemen penyakit metabolik.

Trend peningkatan kegemukan di dunia

Dengan demikian, beban penyakit yang berhubungan dengan obesitas (seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi dan stroke) diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang. 

Di banyak negara dan wilayah, jumlah orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas bisa jadi akan menjadi lebih banyak dibandingkan jumlah orang dewasa dengan berat badan normal. Konsekuensi kesehatan yang merugikan dari obesitas mewakili ancaman lebih besar bagi kesehatan masyarakat daripada kelaparan atau kekurangan gizi.

Dampak Kesehatan Global:

Meningkatnya prevalensi obesitas menuntut tindakan preventif dan intervensi kesehatan masyarakat yang lebih serius. Pemerintah, organisasi kesehatan, dan individu perlu bekerja sama untuk mempromosikan gaya hidup sehat, mendukung kebiasaan makan yang baik, dan meningkatkan kesadaran akan risiko obesitas. Langkah-langkah ini menjadi penting untuk mengurangi dampak buruk obesitas terhadap kesehatan masyarakat secara global.

Tidak Hanya Orang Dewasa

Pada tahun 2013–2014, jumlah anak dan remaja di seluruh dunia (usia 2–19 tahun) yang mengalami obesitas diperkirakan mencapai 110 juta; angka ini telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980. Analisis lintas negara yang tersedia mengenai tren obesitas pada anak laki-laki dan perempuan (usia 11–15 tahun) di Amerika Utara dan negara-negara di Eropa dari tahun 2002 hingga 2010 menunjukkan adanya stabilisasi prevalensi kelebihan berat badan, tetapi tingkat keseluruhan kelebihan berat badan di banyak negara tetap tinggi.

Dampak Obesitas pada Anak:

Obesitas pada masa kanak-kanak telah dikaitkan dengan komplikasi metabolik dan penyakit kronis pada masa dewasa. Ini menunjukkan bahwa masalah obesitas pada usia muda bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berpotensi menjadi risiko kesehatan jangka panjang. Dengan meningkatnya jumlah anak dan remaja yang mengalami obesitas secara global, peringatan kesehatan perlu diperhatikan. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada risiko penyakit kronis di masa dewasa.

Tren obesitas pada anak dan remaja menjadi isu kesehatan global yang mendesak. Diperlukan langkah-langkah preventif dan edukasi untuk mengurangi angka kelebihan berat badan di kalangan generasi muda. Pemahaman yang mendalam tentang dampak obesitas pada kesehatan anak-anak dapat menjadi dasar untuk membangun kebijakan kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pelajari lebih lanjut mengenai obesitas dan penanganannya

Manajemen Obesitas

Obesitas adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap beberapa jenis penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskuler dan diabetes tipe 2. Pelajari manajemen obesitas dari konsep hingga praktis, Kembangkan program penurunan berat badan berbasis bukti ilmiah

Referensi

  • World Health Organization. Obesity and overweight. WHO http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ (2015).
  • Cornelsen L, Green R, Dangour A, Smith R. Why fat taxes won’t make us thin. J Public Health (Oxf). 2015 Mar;37(1):18-23. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24854986/ 
  • Malik VS, Willett WC, Hu FB. Global obesity: trends, risk factors and policy implications. Nat Rev Endocrinol. 2013 Jan;9(1):13-27. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23165161/ 
  • Lauby-Secretan B, Scoccianti C, Loomis D, Grosse Y, Bianchini F, Straif K; International Agency for Research on Cancer Handbook Working Group. Body Fatness and Cancer–Viewpoint of the IARC Working Group. N Engl J Med. 2016 Aug 25;375(8):794-8. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27557308/
  • Ng M, Fleming T, Robinson M, Thomson B, Graetz N, et al. Global, regional, and national prevalence of overweight and obesity in children and adults during 1980-2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. Lancet. 2014 Aug 30;384(9945):766-81. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24880830/
  • Yang L, Colditz GA. Prevalence of Overweight and Obesity in the United States, 2007-2012. JAMA Intern Med. 2015 Aug;175(8):1412-3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4625533/
  • Nazare JA, Smith JD, Borel AL, Haffner SM, Balkau B, Ross R, Massien C, Alméras N, Després JP. Ethnic influences on the relations between abdominal subcutaneous and visceral adiposity, liver fat, and cardiometabolic risk profile: the International Study of Prediction of Intra-Abdominal Adiposity and Its Relationship With Cardiometabolic Risk/Intra-Abdominal Adiposity. Am J Clin Nutr. 2012 Oct;96(4):714-26. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22932278/ 
  • Finucane MM, Stevens GA, Cowan MJ, Danaei G, Lin JK, Paciorek CJ, Singh GM, Gutierrez HR, Lu Y, Bahalim AN, Farzadfar F, Riley LM, Ezzati M; Global Burden of Metabolic Risk Factors of Chronic Diseases Collaborating Group (Body Mass Index). National, regional, and global trends in body-mass index since 1980: systematic analysis of health examination surveys and epidemiological studies with 960 country-years and 9·1 million participants. Lancet. 2011 Feb 12;377(9765):557-67. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21295846/ 
  • Finkelstein EA, Khavjou OA, Thompson H, Trogdon JG, Pan L, Sherry B, Dietz W. Obesity and severe obesity forecasts through 2030. Am J Prev Med. 2012 Jun;42(6):563-70. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22608371/
  • Kelly T, Yang W, Chen CS, Reynolds K, He J. Global burden of obesity in 2005 and projections to 2030. Int J Obes (Lond). 2008 Sep;32(9):1431-7. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18607383/
  • Ahluwalia N, Dalmasso P, Rasmussen M, Lipsky L, Currie C, Haug E, Kelly C, Damsgaard MT, Due P, Tabak I, Ercan O, Maes L, Aasvee K, Cavallo F. Trends in overweight prevalence among 11-, 13- and 15-year-olds in 25 countries in Europe, Canada and USA from 2002 to 2010. Eur J Public Health. 2015 Apr;25 Suppl 2:28-32. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25805783/ 
  • Koletzko B, Symonds ME, Olsen SF; Early Nutrition Programming Project; Early Nutrition Academy. Programming research: where are we and where do we go from here? Am J Clin Nutr. 2011 Dec;94(6 Suppl):2036S-2043S. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22089444/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *