Microgreen: Mini Ukurannya, Besar Manfaatnya

Kita semua setuju kalau sayur adalah makanan yang tergolong sehat karena mengandung tinggi serat, vitamin, dan mineral. Kementerian Kesehatan RI bahkan menyarankan untuk memakan sayur hingga 3-4 porsi per harinya.

Tapi, bagaimana kalau ada makanan yang zat gizinya lebih tinggi daripada sayuran yang selama ini biasa kita makan?

Makanan yang bahkan zat gizinya lebih tinggi hingga berkali-kali lipat daripada sayuran biasa. Makanan apa itu? 

Makanan itu adalah microgreen!

Pernah dengar nama makanan itu?

Sebagian orang masih merasa asing dengan microgreen. Tidak mengherankan karena ketersediaan makanan ini tidak sebanyak sayur di pasar tradisional ataupun supermarket.

Tapi saat ini banyak usaha tani yang mulai menjual microgreen. Bahkan buat kamu yang suka berkebun, microgreen ini mudah untuk ditanam dan tidak perlu waktu lama untuk memanennya.

Penasaran?

Yuk kenalan dengan microgreen, si mini yang tinggi zat gizi!

Apa Itu Microgreen?

Sebetulnya, microgreen bukanlah suatu tanaman khusus yang sama sekali berbeda dengan sayuran.

Microgreen adalah sayuran muda yang panjangnya sekitar 2,5 hingga 7,5 cm. Iya, microgreen adalah sayur tapi versi mini.

Microgreen dan kecambah tidaklah sama. Perbedaannya yaitu microgreen adalah sayuran yang belum masuk fase dewasa dengan usia panen 7-21 hari. Microgreen juga sudah memiliki daun.

Beda dengan kecambah yang tidak punya daun dan bisa kamu panen saat usianya baru 2-7 hari.

Microgreen bisa diperoleh dari benih-benih sayuran ataupun kacang-kacangan. Biasanya, benih yang paling sering dipakai untuk menghasilkan microgreen seperti:

  • Brokoli
  • Kubis
  • Lobak
  • Seladaa
  • Seledri
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Bayam
  • Kacang hijau
  • Biji bunga matahari

Kandungan Gizi Microgreen

Sama seperti sayuran pada umumnya, microgreen tinggi akan sejumlah mineral seperti zat besi, magnesium, tembaga, selenium, kalsium, mangan, dan lain sebagainya.

Microgreen juga tinggi kandungan sejumlah antioksidan seperti beta karoten, alfa tokoferol, antosianin, fenolik, dan masih banyak lagi.

Kandungan gizi yang terkandung di dalam microgreen sangat bervariasi tergantung bibit apa yang kamu manfaatkan. Namun, kandungan gizinya yang bervariasi ini masih umumnya terbilang lebih tinggi daripada kandungan gizi sayur biasa dengan berat yang sama.

Sehingga, kamu akan mendapatkan nilai gizi yang lebih tinggi jika makan microgreen sebanyak 100 gram dibandingkan sayur biasa 100 gram. Menarik, bukan?

Sudah ada banyak studi yang membandingkan kandungan gizi microgreen dengan versi dewasanya. Rasio perbandingannya sangat bervariasi.

Ada satu studi yang meneliti sejumlah kandungan gizi dari beberapa microgreen dan dibandingkan dengan bentuk dewasanya. Salah satunya yaitu kandungan vitamin E pada microgreen kubis merah.

Hasilnya?

Kandungan vitamin E pada microgreen kubis merah lebih tinggi hingga 40 kali lipat daripada vitamin E pada kubis merah dewasa. Wow!

Sebuah studi dari tahun 2015 juga tidak mau ketinggalan membahas makanan satu ini. Studi tersebut meneliti perbandingan kandungan mineral dan nitrat di antara microgreen selada dengan selada dewasa. Microgreen mengandung lebih tinggi mineral dan lebih rendah nitrat jika dibandingkan dengan selada dewasa.

Manfaat Microgreen untuk Kesehatan

Karena zat gizi yang terkandung di dalam microgreen terbilang sama saja dengan sayuran, maka manfaatnya pun juga sama.

Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya yang tinggi membuat makanan ini bagus untuk mencegah beberapa penyakit kronis.

Misalnya saja, kandungan sejumlah mineral dan antioksidan yang tinggi pada microgreen dapat mencegah penyakit jantung, diabetes, obesitas, anemia, hingga beberapa jenis kanker. Hal ini sudah didukung oleh studi literatur yang rilis tahun 2023.

Tapi, jumlah studi yang meneliti langsung efek microgreen terhadap kondisi medis pada manusia masih sangat terbatas.

Yuk, Nikmati Microgreen

Menarik bukan pembahasan microgreen ini?

Zat gizi dan manfaat yang ditawarkan oleh microgreen memang kurang lebih sama dengan sayuran biasa, namun microgreen bisa dikatakan sebagai makanan yang lebih padat gizi.

Apalagi, waktu panen microgreen tergolong lebih cepat daripada harus menunggu lebih lama untuk memanen sayuran dewasa.

Kamu bisa menikmati microgreen dengan berbagai cara. Biasanya sering dijadikan menu sayur tanpa dimasak (lalapan), salad, ataupun diolah menjadi jus.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba microgreen?

Penulis: I Putu Febrian Andira Putra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *