Mengenal Sindrom Frailty, Bagaimana Mengatasinya?

Sindrom Frailty :

Masih segar dalam ingatan ketika ibu dan ayah kita bisa beraktivitas seperti biasa saat masih muda. Mereka bekerja seakan-akan kata “lelah” tidak ada di dalam kamus hidup mereka. Namun, saat sudah menua, kemampuan tubuh mereka sudah tidak bisa seperti dulu. Salah satu hal yang mungkin bisa jadi penyebab adalah sindrom frailty.

Sindrom frailty adalah penurunan fungsi tubuh dan kognitif yang menyebabkan lansia menjadi rapuh. Kondisi ini membuat lansia menjadi lebih mudah sakit.

Lansia yang mengalami sindrom frailty cenderung punya ciri-ciri fisik seperti mudah lelah, kesulitan berdiri dari kursi atau menaiki tangga, dan berjalan lambat

Ciri-ciri fisik tersebut muncul karena adanya beberapa gangguan seperti otot yang lemah, penyakit arthritis, serta penurunan daya ingat, penglihatan, pendengaran, dan lain-lain

Semua gangguan dan ciri-ciri fisik tersebut dapat menyebabkan lansia kehilangan kemandirian dalam beraktivitas.

Kondisi ini tentu membuat lansia merasa tidak nyaman dalam kehidupannya sehari-hari. Namun, bukan berarti gejalanya tak bisa ditangani. 

Apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani sindrom frailty?

Yuk, bantu orang tua kita dengan membaca artikel ini sampai habis!

Atasi Frailty Pada Lansia, Bagaimana Caranya?

  1. Aktif Bergerak

Mengajak lansia aktif bergerak adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah sindrom frailty.

Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat menjaga kekuatan otot dan keseimbangan tubuh lansia.

Aktivitas fisik yang dijalankan bisa disesuaikan dengan kemampuan lansia itu sendiri, yaitu cenderung perlahan dengan intensitas rendah.

Mengajak lansia untuk aktif bergerak tidak harus dilakukan di rumah. Anda juga bisa mengajak orang tua untuk mengikuti senam lansia.

Tidak hanya membantu untuk aktif, acara senam lansia juga merupakan wadah yang baik untuk bersosialisasi.

  1. Penuhi Kebutuhan Gizi

Tidak hanya aktivitas fisik, pemenuhan zat gizi bagi lansia juga sama pentingnya dalam penanganan sindrom frailty.

Zat gizi sangat penting perannya dalam menjaga kesehatan otot dan tulang. Selain itu, kebutuhan gizi yang terpenuhi juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah lansia terserang penyakit, dan mencegah terjadinya penurunan berat badan.

Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan gizi bagi lansia?

Prinsipnya sederhana, ajak lansia untuk menjaga pola makan sehat. Disarankan untuk konsumsi sayur, buah, beras merah, dan biji-bijian utuh.   

  1. Perdalam Komunikasi

Terkadang, lansia membutuhkan teman bicara untuk menyampaikan keluh kesahnya. Apalagi jika keluhannya berkaitan dengan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Lansia yang mengalami sindrom frailty akan merasakan ketidaknyamanan dan tidak dapat bergerak secara bebas.

Selain membantu dalam hal fisik, lansia juga harus dibantu dari segi sosial dan psikologisnya agar lebih termotivasi dalam menangani sindrom frailty.

Komunikasi yang efektif juga dapat mencegah depresi dan penurunan fungsi kognitif pada lansia.  

  1. Optimalkan Perawatan Medis

Perawatan medis penting dalam rangka penanganan sindrom frailty. Mengapa?

Karena gangguan fisik yang dialami lansia terkadang membutuhkan perawatan medis untuk proses penyembuhannya. Jika diperlukan, dokter bisa meresepkan obat ataupun multivitamin.

Tidak hanya perawatan medis, pemeriksaan kesehatan secara rutin pun sangat dianjurkan agar kondisi kesehatan lansia dapat terpantau dengan baik. 

Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di lab kesehatan, rumah sakit, puskesmas, ataupun posyandu lansia.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga dapat mendeteksi adanya gangguan kesehatan secara dini. Sehingga gangguan tersebut dapat ditangani secara cepat.

Bahagia di Hari Tua

Merawat lansia bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk mencegah sindrom frailty.

Dengan mengetahui cara penanganannya, diharapkan lansia akan mampu menjalani kesehariannya dengan lebih baik.

Karena, kesehatan lansia yang baik akan mengantarkan mereka ke hari tua yang bahagia.

Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz 

References:

https://www.clinicaladvisor.com/home/features/helping-elderly-patients-avoid-frailty-syndrome/

https://www.geriatri.id/artikel/161/apa-itu-sindrom-geriatri

https://www.england.nhs.uk/blog/frailty/

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31038679/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *