Tiamin atau vitamin B1 merupakan mikronutrien esensial, yang tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin ini ditemukan dalam makanan dan disintesis secara komersial untuk menjadi suplemen makanan atau obat-obatan. Tiamin dan turunannya terlibat dalam banyak proses seluler. Salah satu bentuk aktifnya adalah tiamin pirofosfat (TPP), sebuah koenzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa dan asam amino.
Tiamin dalam makanan
Sumber makanan yang banyak mengandung tiamin adalah biji-bijian, kacang-kacangan, dan beberapa daging dan ikan. Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu ketersediaan tiamin dan penyerapannya dalam makanan. Sulfit yang ditambahkan ke makanan biasanya sebagai pengawet dapat menyerang tiamin dan memotong cincin pirimidin dari cincin tiazol. Laju reaksi ini meningkat pada kondisi asam. Enzim tiaminase pada ikan dan kerang dapat mendegradasi tiamin. Selain itu terdapat senyawa lain seperti asam caffeic, asam klorogenat, dan asam tanat. Senyawa ini berinteraksi dengan tiamin untuk mengoksidasi cincin tiazol, sehingga membuatnya tidak dapat diserap. Dua flavonoid, quercetin dan rutin, juga terlibat untuk menghambat tiamin.
Metabolisme
Ester tiamin fosfat yang terdapat dalam makanan dihidrolisis menjadi tiamin oleh enzim alkali fosfatase usus di usus halus bagian atas. Pada konsentrasi rendah, proses absorpsi tiamin dimediasi oleh pembawa atau transporter. Pada konsentrasi yang lebih tinggi, penyerapan tiamin terjadi melalui difusi pasif. Konsumsi alkohol dan defisiensi folat dapat menghambat penyerapan tiamin.
Sebagian besar tiamin pada serum darah terikat pada protein (albumin). Sekitar 90% dari total tiamin dalam darah ada di eritrosit. Selain albumin, terdapat protein pembawa spesifik yang disebut protein pengikat tiamin (TBP). Penyerapan tiamin oleh sel-sel darah dan jaringan lain terjadi melalui transpor aktif dan difusi pasif. Sekitar 80% tiamin intraseluler terfosforilasi dan sebagian besar terikat pada protein.
Tubuh menyimpan tiamin sekitar 25 sampai 30 mg, dengan konsentrasi terbesar di otot rangka, jantung, otak, hati, dan ginjal. ThMP dan tiamin bebas (tidak terfosforilasi) terdapat dalam plasma, susu, cairan serebrospinal, dan cairan ekstraseluler. Kalsium dan magnesium telah terbukti mempengaruhi distribusi tiamin dalam tubuh dan kekurangan magnesium telah terbukti memperburuk defisiensi tiamin.
Kebutuhan Thiamin Harian
Laki-Laki | Perempuan | |
0 – 5 bulan | 0.2 | 0.2 |
6 – 11 bulan | 0.3 | 0.3 |
1 – 3 tahun | 0.5 | 0.5 |
4 – 6 tahun | 0.6 | 0.6 |
7 – 9 tahun | 0.9 | 0.9 |
10 – 12 tahun | 1.1 | 1.0 |
13 – 15 tahun | 1.2 | 1.1 |
16 – 18 tahun | 1.2 | 1.1 |
19 – 29 tahun | 1.2 | 1.1 |
30 – 49 tahun | 1.2 | 1.1 |
50 – 64 tahun | 1.2 | 1.1 |
65 – 80 tahun | 1.2 | 1.1 |
80+ tahun | 1.2 | 1.1 |
Hamil | ||
Trimester 1 | ++ 0.3 | |
Trimester 2 | ++ 0.3 | |
Trimester 3 | ++ 0.3 | |
Menyusui | ||
6 bln pertama | ++ 0.4 | |
6 bln kedua | ++ 0.4 |
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tiamin dan zat gizi lainnya, ikuti Kelas Prinsip Dasar Ilmu Gizi oleh Harry Freitag LM, S.Gz, M.Sc, RD, PhD di udemy.
<<< Klik Gambarnya